Kita tahu bahwa ketika kita makan melebihi dari yang tubuh kita butuhkan (Kalori masuk lebih dari Kalori yang dibutuhkan) maka kelebihan tersebut akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak. (wikipedia.org)
Dan kebanyakan orang termasuk saya dulu, cenderung untuk makan melebihi apa yang dibutuhkan oleh tubuh. Why???
Ketika makanan/ tubuh kita kurang NUTRISI kita akan sering merasa lesu, lelah, stamina loyo, suka marah, susah buang air besar, haid tidak teratur dan terasa nyeri, sering terserang flu, depresi, kurang nafsu makan, ingin ngemil terus. (Sumber : General Info WHO)
Dari definisi WHO tentang gejala kurang nutrisi tersebut jika kita kaitkan dengan pastur tubuh kita, maka ada dua kemungkinan terhadap postur tubuh kita. Kita akan jadi kurus atau jadi gemuk.
Jika efeknya kita jadi kurang nafsu makan dan kita tidak suka ngemil maka tubuh kita bisa jadi KURUS, namun jika kita termasuk orang yang suka ngemil maka efeknya kita akan mengalami OVERWEIGHT (KELEBIHAN BERAT BADAN) dan kalo diteruskan akan jadi OBESITAS.
Kriteria KURUS, OVERWEIGHT dan OBESITAS
Dapat ditentukan dengan BMI atau dalam bahasa indonesia Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah suatu pengukuran yang menghubungkan (membandingkan) berat badan (BB) dengan tinggi badan (TB).
IMT dapat dihitung dengan rumus berikut : IMT = BB (kg)/TB x TB (m) atau dapat anda hitung dengan BMI calculator.
Banyak versi range IMT, WHO mendefinisikan bahwa orang dewasa yang memiliki :
IMT di bawah 18,5 dianggap KURUS / berat badan kurang,
IMT antara 18,5-24,9 berat badan yang SEHAT
IMT antara 25 dan 29,9 sebagai OVERWEIGHT (KELEBIHAN BERAT BADAN)
IMT 30 atau lebih tinggi dianggap OBESITAS
Jika Kita Terlalu Kurus
Beberapa risiko yang harus ditanggung oleh seseorang dengan berat badan terlalu kurus antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (5/7/2011). (http://health.detik.com/read/2011/07/05/132159/1674844/766/risiko-yang-harus-ditanggung-jika-terlalu-kurus)
1. Patah tulang
Lemak bisa diibaratkan sebagai bahan bakar dalam pembentukan esterogen, hormon seks perempuan yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang. Makin sedikit lemak tubuh, makin sedikit esterogen yang dihasilkan sehingga tulang menjadi rapuh karena massanya sedikit.
2. Arthritis dan gangguan jantung
Penelitian di Mayo Clinic menunjukkan, perempuan yang terlalu kurus 3 kali lebih rentan serangan jantung di usia 42 tahun ke atas. Lemak yang terlalu sedikit di persendian memicu arthritis atau radang sendi, yang merupakan faktor risiko atheroschlerosis atau penyumbatan pembuluh darah ke jantung.
3. Keguguran
Menurut penelitian di London School of Hygiene & Tropical Medicine, perempuan yang terlalu kurus memiliki risiko keguguran 72 persen lebih besar pada trimester pertama. Terlalu kurus juga menyebabkan perempuan lebih rentan mengalami morning sickness, yakni mual muntah saat hamil muda.
4. Depresi
Pada pria, terlalu kurus maupun terlalu gemuk sama-sama meningkatkan risiko depresi dan keinginan bunuh diri sebesar 12 persen. Menurut penelitian di American Journal Of Epidemiology, terlalu kurus dan terlalu gemuk mengurangi produksi serotonin yakni hormon untuk menghadirkan perasaan senang.
5. Sakit paru-paru
Penyakit paru-paru kronis seperti asma, bronkitis dan pneumonia lebih banyak menyerang perempuan lanjut usia yang berat badannya di bawah rata-rata. Terlalu kurus menyebabkan tubuh perempuan kekurangan adipokin, sejenis sel yang diproduksi di lemak untuk membantu daya tahan tubuh.
6. Kualitas sperma berkurang
Indeks massa tubuh yang tidak ideal mempengaruhi komposisi hormon dalam tubuh pria. Salah satu akibatnya, produksi sel sperma akan terganggu sehingga sulit membuahi sel telur karena jumlah dan kepekatannya berkurang.
7. Tewas kecelakaan
Tabrakan di jalan bisa menewaskan siapapun tanpa memandang berat badan. Namun pada perempuan, kelebihan lemak bisa menjadi airbag alami sebagai pengaman ekstra ketika terjadi benturan keras pada mobil. Penelitian di Wisconsin Medical College membuktikan, perempuan kurus lebih sering menjadi korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas dibanding perempuan gem
(up/ir)
Jika Kita Kelebihan Berat Badan dan Obesitas
OBESITAS & komplikasi-komplikasinya, telah menjadi epidemi yang mendunia. Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan 70% kematian dini saat ini disebabkan oleh masalah seperti diabetes, jantung, stroke dan kanker. Lebih jauh, WHO mengatakan kalau 50% penyebabnya adalah NUTRISI yang buruk atau lebih sederhananya disebabkan oleh makanan yang kita makan sehari-hari.
OBESITAS berhubungan erat dengan berbagai penyakit mulai dari penyakit kategori ringan (mudah lelah, sulit tidur, mudah mengantuk) hingga penyakit kategori berat (diabetes, kolesterol, jantung, kista/tumor/kanker). Dan OBESITAS dapat menurunkan rasa percaya diri sehingga membuat banyak orang kehilangan kesempatan untuk menikmati hidup dengan lebih baik.
BMI menyediakan patokan untuk penilaian individu, meskipun hingga IMT 24,9 berat badan sehat, namun para ahli menduga bahwa risiko penyakit kronis pada populasi meningkat secara progresif dari BMI 21 ke atas. (http://www.news-medical.net)
Berikut dampak obesitas terutama untuk anak-anak.
Untuk itulah kenapa kita harus mengelola berat badan kita.
Ingin tahu lebih lanjut tentang obesitas? Lihat link sumber berikut :
Apa itu obesitas? (www.news-medical.net)
Obesitas (wikipedia)
Apakah obesitas itu?
Sekarang kita tahu bahwa
KURUS, OVERWEIGHT dan
OBESITAS adalah memiliki efek negatif untuk tubuh kita. Tapi jangan khawatir kami menawarkan program diet / pengelolaan berat badan yang
LUAR BIASA yang telah
saya buktikan sendiri yaitu
Program Sarapan Sehat untuk memberikan nutrisi yang sehat tiap pagi dan membantu menjaga berat badan ideal anda dan
Program GO BB Ideal untuk menurunkan atau menaikkan berat badan anda agar ideal.